Video Instagram Terlihat Buram, Mungkin Karena Kurang Populer

Video Instagram Terlihat Buram, Mungkin Karena Kurang Populer
Video Instagram Terlihat Buram, Mungkin Karena Kurang Populer. (ilustrasi Freepik)
0 Komentar

RealitaKita – Sejumlah pengguna Instagram mengeluhkan bahwa video yang mereka unggah tampak buram, sementara video lainnya terlihat tajam dan jelas. Salah satu penyebabnya bisa jadi karena video tersebut kurang populer.

Adam Mosseri, Head of Instagram, baru-baru ini memberikan penjelasan terkait kualitas video yang terlihat rendah di platform tersebut. Menurutnya, kualitas video di Instagram memang bergantung pada popularitasnya; semakin populer video, semakin tinggi pula kualitas yang diberikan.

“Secara umum, kami berusaha menampilkan video dengan kualitas terbaik sebisa mungkin,” ujar Mosseri dalam sesi ‘Ask Me Anything’, sebagaimana dilansir dari The Verge, Rabu (30/10/2024).

Baca Juga:Produksi iPhone 16 Turun Hingga 10 Juta Unit Karena Penjualan yang Kurang MemuaskanLayar iPhone 16 Kalah Saing dari Galaxy A35 yang Lebih Murah

“Namun, jika video tidak banyak ditonton dalam waktu yang lama – karena sebagian besar tayangan terjadi pada awal unggahan – kami akan beralih ke kualitas rendah. Jika video tersebut kemudian kembali banyak ditonton, kami akan merender ulang ke kualitas tinggi,” lanjutnya.

Pernyataan Mosseri ini sejalan dengan penjelasan dari Meta sebelumnya. Pada tahun 2021, Meta memperkirakan bahwa mereka akan menghadapi kesulitan dalam menampung banyaknya video yang diunggah ke Instagram dan platform lainnya.

Meta menjelaskan bahwa mereka menerapkan konfigurasi encoding berbeda dalam memproses video berdasarkan popularitasnya, sebagai upaya untuk mengelola penggunaan sumber daya komputasi.

Video yang masih baru mendapatkan encoding standar, sedangkan video populer mendapatkan encoding dengan teknologi paling canggih yang juga membutuhkan lebih banyak sumber daya. Akibatnya, kreator populer cenderung memiliki video dengan tampilan yang lebih jelas dan tajam.

Sejumlah pengguna Instagram mempertanyakan kebijakan ini karena dianggap lebih menguntungkan kreator populer yang bisa mengunggah video berkualitas tinggi, sedangkan kreator kecil mungkin akan kesulitan untuk mendapatkannya.

Mosseri mengakui bahwa kekhawatiran tersebut cukup wajar, tetapi ia menekankan bahwa perbedaan kualitasnya tidak terlalu signifikan. Selain itu, ia menambahkan bahwa sebagian besar pengguna lebih memilih untuk berinteraksi dengan video karena kontennya, bukan karena kualitas visualnya.

0 Komentar