“Sekalian saja, jangan setengah-setengah. Semua pasien berhijab yang datang berobat ke RS Medistra disuruh lepas hijab,” sindir akun @DgMakku***.
Dengan adanya banyak kritik dari MPR, MUI, dan masyarakat, RS Medistra menyampaikan pernyataan resminya. Direktur RS Medistra, dr. Agung Budisatria, menyampaikan permohonan maaf atas isu diskriminasi terkait pembatasan penggunaan hijab yang dialami oleh seorang kandidat tenaga kesehatan dalam proses rekrutmen.
“RS Medistra bersifat inklusif dan terbuka bagi siapa saja yang ingin bekerja sama untuk memberikan layanan kesehatan terbaik kepada masyarakat,” ujar dr. Agung dalam keterangan resminya.
Baca Juga:Apple Intelligence di iOS 18.1 Beta 3, Bisa Hapus Objek Foto dengan MudahHMD Rilis Ponsel Barbie Serba Pink yang Menggemaskan
Lebih lanjut, dr. Agung menyatakan bahwa pihak RS Medistra akan melakukan pemantauan ketat terhadap proses rekrutmen pegawai guna memastikan tidak terjadi kesalahan komunikasi.
“Dengan demikian, pesan yang kami sampaikan dapat dipahami dengan baik oleh semua pihak,” tambahnya.