Model AI ini dilatih menggunakan sinyal yang disadap dan kemudian dicocokkan dengan versi aslinya. Selanjutnya, mereka menggunakan perangkat lunak pembaca teks di video tersebut untuk kemudian dibandingkan dengan gambar yang ditampilkan di layar aslinya.
Selama pengujian, proses pengintipan ini menghasilkan 30% kesalahan pembacaan teks. Namun, menurut para peneliti, tingkat kesalahan ini tergolong rendah, karena teks yang salah masih dapat dibaca dengan akurat oleh manusia.