RealitaKita – Perusahaan telekomunikasi, media massa, dan pengembang konstruksi menjadi target utama serangan siber pada paruh pertama tahun 2024, sebagaimana diungkapkan dalam laporan terbaru dari penyedia layanan antivirus, Kaspersky.
Kaspersky menyatakan bahwa sektor telekomunikasi mengalami jumlah insiden terbesar, yang kemungkinan disebabkan oleh minat penyerang terhadap data sensitif dan upaya untuk mengeksploitasi hubungan yang tepercaya.
Sektor media massa menjadi sasaran kejahatan siber karena secara tradisional menjadi target selama konflik internasional. Sementara itu, perusahaan pengembang konstruksi menarik perhatian pelaku kejahatan karena memiliki subkontraktor yang ekstensif.
Baca Juga:Cek Bansos Kemensos 2024 Secara Online? Begini Loh CaranyaCara Ganti Nama AirDrop Untuk iPhone, Macbook, dan iPad Dengan Mudah
Menurut Kaspersky Managed Detection and Response, pada semester pertama tahun ini, tercatat 284 insiden keamanan siber per 10 ribu sistem di sektor telekomunikasi. Perusahaan media massa mengalami 180 serangan per 10 ribu sistem, sementara perusahaan pengembang konstruksi, makanan, dan industri menyusul dengan masing-masing 179, 122, dan 121 insiden.
Sergey Soldatov, Kepala Kaspersky Managed Detection and Response, menyatakan bahwa serangan yang berhasil, terutama yang bersifat canggih, pada perusahaan telekomunikasi dapat mengekspos jutaan data pelanggan, termasuk detail kontrak, nomor jaminan sosial, dan informasi kartu kredit. Hal ini juga dapat menjadi batu loncatan untuk serangan lebih lanjut terhadap klien melalui eksploitasi hubungan tepercaya, sehingga sektor ini sangat menarik bagi penjahat siber.
Kaspersky menjelaskan bahwa organisasi media massa semakin sering menjadi target selama konflik internasional, di mana mereka memainkan peran penting dalam peran informasi.
Terakhir, perusahaan pengembang konstruksi dengan arus kas yang signifikan dan ketergantungan pada subkontraktor membuat mereka rentan terhadap serangan melalui infrastruktur mitra terpercaya dan spear phishing.
Kaspersky juga mencatat bahwa perusahaan telekomunikasi menghadapi jumlah rata-rata insiden kritis tertinggi, dengan 32 serangan per 10 ribu sistem. Insiden kritis adalah serangan yang digerakkan oleh manusia atau ancaman malware yang memiliki dampak signifikan, baik potensial maupun aktual, terhadap infrastruktur perusahaan.
Soldatov menyampaikan bahwa industri IT juga menjadi target dengan hampir 12 insiden kritis rata-rata, sementara sektor pemerintah mengalami delapan insiden kritis rata-rata pada paruh pertama tahun 2024.
Secara global, Kaspersky menyebutkan bahwa jumlah insiden siber relatif stabil dengan sedikit penurunan. Organisasi cenderung memperkuat langkah-langkah keamanan siber setelah lonjakan serangan pada tahun 2021-2022. Kemajuan seperti penilaian kerentanan dan uji penetrasi telah meningkatkan keamanan secara keseluruhan.