REALITAKITA – Apple dikabarkan telah menghapus tiga aplikasi yang memanfaatkan kecerdasan buatan dari platform App Store-nya. Ketiga aplikasi tersebut menawarkan kemampuan untuk membuat gambar telanjang dari individu lain tanpa izin mereka.
Laporan yang dipublikasikan oleh 404 media merujuk pada kemampuan aplikasi tersebut untuk menghasilkan gambar-gambar telanjang dengan menggunakan teknologi kecerdasan buatan AI.
Namun demikian, perlu dicatat bahwa semua gambar-gambar ini dibuat tanpa persetujuan resmi dari subjeknya, demikian dilaporkan oleh Apple Insider, seperti yang dikutip dari CNBC Indonesia pada Selasa 30 April 2024.
Baca Juga:2 Cara Bayar ShopeePay dengan DANA, Mudah Banget!5 Rekomendasi Smart TV di Bawah 2 Jutaan Terbaik
Beberapa fitur dalam aplikasi tersebut bahkan menawarkan opsi untuk menukar wajah individu lain dengan gambar-gambar porno. Di samping itu, ada pula aplikasi yang dikenalkan sebagai ‘Undress’, yang berfungsi untuk menghapus pakaian dari subjek foto secara virtual.
Merespons laporan tersebut, Apple mengambil langkah tegas dengan segera menghapus ketiga aplikasi tersebut dari platform App Store-nya. Tindakan ini menandai sebuah respons yang lebih proaktif dari kebijakan yang telah ada dalam perusahaan sebelumnya.
Pada awalnya, Apple menghadapi kendala dalam melarang aplikasi-aplikasi semacam ini karena aturan yang berlaku di App Store mensyaratkan bahwa setiap aplikasi harus melalui proses penilaian oleh pihak ketiga yang independen.
Sebagai informasi tambahan, aplikasi serupa juga telah dihapus dari Play Store yang dimiliki oleh Google. Perusahaan induk Meta, yang memiliki Instagram, juga diinformasikan terkait promosi aplikasi serupa.
Laporan mengenai masalah ini telah muncul sejak tahun 2022. Meskipun demikian, baik Apple maupun Google, meski telah diperingatkan mengenai isu ini sebelumnya, awalnya menolak untuk mengambil tindakan tegas dalam menghapus aplikasi-aplikasi tersebut.
Kedua perusahaan awalnya hanya memberikan peringatan kepada aplikasi-aplikasi semacam itu untuk tidak melakukan promosi di situs-situs dewasa. Sehingga akhirnya, aplikasi-aplikasi tersebut tetap tersedia di App Store.
Namun salah satu dari aplikasi tersebut terus melakukan promosi di situs-situs dewasa hingga tahun 2024. Barulah pada saat aplikasi tersebut dihapus dari Play Store, tindakan tegas diambil oleh Apple.
(hil/hil)