Pendekatan ini membantu Erik untuk membuat keputusan trading dengan lebih rasional dan berdasarkan analisis yang obyektif, bukan karena dorongan emosional.
Mengingat pengalaman negatif yang pernah dialaminya, Erik menekankan bahwa trading dengan menggunakan modal pinjaman tidaklah disarankan.
Sebagai bagian dari strategi tradingnya, Erik menggunakan beberapa indikator teknis seperti 10, 25, dan 20 indeks exponential moving average (EMA) serta relative strength index (RSI).
Baca Juga:Niat Sholat Idul Adha untuk Sendiri , Berjamaah, dan Imam Serta cara PelaksanaannyaIni Penjelasan Hukum Qurban dan Signifikansinya bagi Umat Muslim
Pemahaman mendalam atas alat analisis ini memungkinkannya untuk beralih dari mengikuti order trader lain menjadi mampu mengambil keputusan trading secara mandiri.
Selain itu, Erik juga menekankan fleksibilitas dalam taktik tradingnya dengan secara cermat memantau tren pasar dan menyesuaikan sistem tradingnya setiap hari untuk mengantisipasi volatilitas pasar.
Penting untuk dicatat bahwa, dalam trading Forex, pengetahuan memegang peranan kunci.
Literasi finansial menjadi faktor utama dalam kemajuan seorang trader. Forex merupakan arena trading yang kompleks di mana tingkat keberhasilan terkait erat dengan tingkat keahlian, pemahaman, dan pengalaman individu.
Octa, sebagai broker internasional yang menawarkan spread rendah dan proses penarikan dana yang efisien, menganjurkan kepada kliennya untuk menetapkan toleransi risiko dan ukuran posisi sebelum memulai sesi trading. Mereka juga menyarankan penggunaan level Stop Loss untuk mengurangi risiko dalam trading.
Disarankan agar para trader berhati-hati dalam menentukan besaran posisi, terutama saat harga masuk dekat dengan level Stop Loss, karena hal ini memungkinkan mereka untuk mengontrol risiko dengan lebih efektif.
Selain itu, penting untuk selalu memperhitungkan nilai pip dan lot serta menghitung nilai moneter sebenarnya dari setiap posisi trading yang diambil.
(hil/hil)