Realita Kita – Jeff Jackson, anggota Kongres dari Partai Demokrat Amerika Serikat, telah mengalami penurunan drastis dalam jumlah pengikutnya di TikTok setelah mendukung sebuah undang-undang yang dapat mengarah pada pemblokiran aplikasi tersebut. Akibatnya, ia kehilangan sekitar 200.000 pengikut dan mendapat kritik dari mereka.
Sebelumnya, Jackson memiliki pengikut lebih dari 2,5 juta di TikTok, tetapi jumlah tersebut menurun sebanyak 100.000 hanya dalam satu malam pasca pemungutan suara di Kongres. Berdasarkan pantauan terakhir Realitakita.com pada sore hari Minggu (17/3), pengikutnya berkurang lagi menjadi 2,3 juta.
Jackson membagikan video di Twitter/X pada hari Rabu yang lalu, menjelaskan alasan dukungannya terhadap rancangan undang-undang tersebut.
Baca Juga:Samsung Galaxy Watch 7 Series Akan Hadir dengan Tiga Pilihan VarianLinkedIn Segera Meluncurkan Fitur Game untuk Meningkatkan Interaksi Pengguna
Ia berpendapat bahwa jika undang-undang ini disetujui oleh Senat, ByteDance mungkin akan menjual TikTok dengan nilai miliaran dolar namun tetap mempertahankan operasionalnya di AS.
Ia menegaskan bahwa bukan operasional TikTok di AS yang menjadi keberatannya, melainkan kekhawatiran atas undang-undang keamanan nasional China dan potensi pengaruh pemerintah China terhadap algoritma TikTok yang dapat berdampak pada politik AS.
“Saya menyadari bahwa banyak dari Anda telah melihat beberapa anggota Kongres yang tampaknya kurang mengerti karena mereka tidak menggunakan TikTok dan tidak terlalu peduli,” ujar Jackson, dikutip dari The Verge pada Senin (18/3/2024).
“Saya sendiri adalah pengguna TikTok, dan saya yakin kita dapat menemukan solusi untuk masalah ini dan melanjutkan ke depan,” lanjutnya.
Namun, respons pengguna TikTok di AS terhadap penjelasan Jackson tidaklah positif. Dalam kolom komentar video terbarunya yang telah ditonton 2,8 juta kali, banyak pengikutnya yang menuduh Jackson sebagai munafik dan mengisi kolom komentar dengan emoji badut.
“Teruslah berhenti mengikuti dia, karena dia baru menyadari pentingnya aplikasi ini namun dia memilih untuk menentangnya,” komentar seorang pengguna TikTok.
“#CancelJeffJackson,” seru pengguna TikTok lain.
“Jika Anda ingin memperbaiki situasi ini, jangan hanya minta maaf. Mundur saja,” saran pengguna TikTok lainnya.
Baca Juga:Lenovo Siap Luncurkan Deretan Produk Terbaru di Pasar IndonesiaPengguna dari YouTube Music Kini Bisa Temukan Lagu dengan Bersenandung
Jackson telah berhasil membangun basis pengikut jutaan orang di TikTok dengan konten yang menjelaskan berbagai topik, mulai dari konflik Rusia-Ukraina hingga kejatuhan Silicon Valley Bank. Dalam wawancara sebelumnya, ia menyatakan TikTok sebagai platform yang efektif untuk pendidikan konstituennya.