REALITAKITA – Menurut perkiraan Kementerian Komunikasi dan Informatika, kecepatan internet di Indonesia direncanakan akan meningkat drastis menjadi 100 Mbps.
Dalam upaya memenuhi kebutuhan mendatang yang semakin kompleks, saat ini rata-rata kecepatan internet masih jauh di bawah standar tersebut, mencapai hanya 24,9 Mbps.
Analisa yang dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika menunjukkan bahwa kebutuhan akan broadband tetap akan terus meningkat, dengan proyeksi di tahun 2034 mencapai lebih dari 200 Mbps.
Baca Juga:7 Manfaat Minyak Zaitun untuk Kulit Wajah pada Malam HariIndonesia Bakal Merilis Aturan Baru AI, Begini Bocoran Wamenkominfo
Kebutuhan ini tak hanya terkait dengan komunikasi seluler, tetapi juga untuk infrastruktur broadband tetap, yang menjadi kunci penting untuk mendukung aplikasi kecerdasan buatan (AI) dan Internet of Things (IoT) tidak hanya di lingkungan perkantoran, tetapi juga di rumah-rumah.
Fadhilah Mathar, Direktur BAKTI Kominfo, menekankan pentingnya pendekatan terhadap peningkatan kecepatan internet, khususnya melalui fiberisasi dan Proyek Palapa Ring Terintegrasi.
“Ja juga adalah bagian dari target fiberisasi atau palapa ring integrasi ini,” ungkap Fadhillah seperti yang dikutip CNBC Indonesia pada Sabtu 9 Maret 2024.
BAKTI telah membangun ribuan kilometer kabel serat optik di seluruh Indonesia sebagai bagian dari upaya tersebut.
Lebih lanjut, Fadhilah menjelaskan bahwa kecepatan internet yang tinggi memiliki dampak positif pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Pemerintah menargetkan Indonesia menjadi negara maju pada tahun 2028, dengan pertumbuhan ekonomi yang konsisten setidaknya 6% selama dua dekade.
Digitalisasi, termasuk peningkatan kecepatan internet, dianggap sebagai salah satu pendorong utama dalam mencapai target tersebut.
Baca Juga:AS mempersiapkan peraturan baru untuk TikTok, yang meminta perpisahan dengan Bytedance atau menghadapi kemungkAkun pribadi di Telegram kini dapat diubah menjadi akun bisnis, lengkap dengan chatbot AI
Selain kecepatan internet, faktor-faktor lain seperti konektivitas, komputasi awan, dan keamanan informasi juga menjadi fokus pengembangan.
Pentingnya peningkatan ini juga dirasakan di daerah-daerah terpencil, mengingat pembagian Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita yang memperhitungkan seluruh wilayah, bukan hanya kota-kota besar.
Dalam hal target jangka panjang, Kementerian Komunikasi dan Informatika menetapkan standar yang ambisius.
Yaitu mendekati tingkat negara-negara maju di Asia seperti China, Jepang, dan Korea, dengan harapan mencapai minimal 70-80% dari pencapaian mereka pada tahun 2045.
Dengan langkah besar menuju kecepatan internet 100 Mbps, Indonesia semakin siap menyambut era digital yang penuh potensi.