Niat Puasa Qadha Ramadhan di Hari Senin, Tunaikan Hutang Ramadhan Sebelum Masuk Ramadhan

Niat Puasa Qadha Ramadhan di Hari Senin
Niat Puasa Qadha Ramadhan di Hari Senin
0 Komentar

Tentang Niat

Bacaan Do’a puasa (lafadz) berbahasa Arab Sunah diucapkan di mulut, dan Niat puasa Ramadhan wajib dilakukan, dan Niat itu diucapkan di dalam hati, bukan dimulut, jika dimulut adalah Lafadz niat.

Ulama Mazhab Syafi’i sangat berhati-hati ketika merumuskan suatu hukum syari’at.

Diterangkan dalam Kitab Kifayatul Akhyar, karya Syekh Taqiyyuddin Abu Bakar bin Muhammad Al Hisni:

ولا يصح الصوم إلا بالنية للخبر. ومحلها القلب, ولايشترط النطق بها بلا خلاف, وتجب النية لكل ليلة لان كل يوم عبادة مستقلة , ألا ترى أنه لا يفسد بقية الأيام بفساد يوم منه. فلو نوى الشهر كله, صح له اليوم الأول على المذهب.

Baca Juga:Cari Uang di Internet, Begini 20 Cara Mendapatkan Uang di Internet untuk Pemula20 Takjil Buka! Ide Jualan Bulan Puasa Modal Kecil Untung Besar di Bulan Ramadhan 2024!

Yang Artinya: “Puasa tidak sah tanpa niat. Keharusan niat didasarkan pada hadits. Tempat niat itu di hati. Karenanya, niat tidak disyaratkan secara lisan. Ketentuan ini disepakati bulat ulama tanpa perbedaan pendapat.

Argumen dari kalangan madzhab Syafi’i atas kewajiban membaca niat puasa wajib di malam hari, diperinci oleh Syekh Sulaiman Al-Bujairimi dalam Hasyiyatul Iqna’-nya, yaitu:

ويشترط لفرض الصوم من رمضان أو غيره كقضاء أو نذر التبييت وهو إيقاع النية ليلا لقوله صلى الله عليه وسلم: من لم يبيت النية قبل الفجر فلا صيام له. ولا بد من التبييت لكل يوم لظاهر الخبر

Artinya, “Disyaratkan memasang niat di malam hari bagi puasa wajib seperti puasa Ramadhan, puasa qadha, atau puasa nadzar. Syarat ini berdasar pada hadits Rasulullah SAW, ‘Siapa yang tidak memalamkan niat sebelum fajar, maka tiada puasa baginya.’ Karenanya, tidak ada jalan lain kecuali berniat puasa setiap hari berdasar pada redaksi zahir hadits,” (Lihat Syekh Sulaiman Al-Bujairimi, Hasyiyatul Iqna’, [Beirut, Darul Fikr: 2007 M/1428 H], juz II). Wallahu a’lam.

Menggabungkan Puasa Qadha dengan Puasa Senin Kamis:

Puasa qadha boleh digabungkan dengan puasa Senin Kamis. Hal ini berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Muslim:

مَنْ صَامَ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ حُطَّتْ خَطَايَاهُ مَا بَيْنَهُمَا إِلَّا الْكَبَائِرُ

Artinya: “Barangsiapa yang berpuasa pada hari Senin dan Kamis, diampuni dosanya antara keduanya kecuali dosa besar.”

Mengganti Puasa Ramadhan di Bulan Sya’ban:

Mengganti puasa Ramadhan di bulan Sya’ban hukumnya diperbolehkan. Hal ini berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Abu Daud:

مَنْ أَدْرَكَهُ شَهْرُ رَمَضَانَ وَعَلَيْهِ صِيَامُ أَيَّامٍ مِنْ شَهْرٍ شَعْبَانَ فَلْيَصُمْهُنَّ

Artinya: “Barangsiapa yang mendapati bulan Ramadhan sedangkan dia masih memiliki hutang puasa dari bulan Sya’ban, maka hendaklah dia mengqadhanya.”

Baca Juga:MUDAH! Cara Trf BCA ke DANA, Begini Tata Cara TerbaiknyaAMPUH! 5 Cara Mudah Ubah Gambar Jadi Teks dengan Cepat

Menunaikan puasa qadha di hari Senin merupakan salah satu cara untuk melunasi hutang puasa Ramadhan.

0 Komentar