REALITAKITA – WhatsApp saat ini sedang menguji fitur baru yang akan mencegah pengguna melakukan tangkapan layar terhadap foto profil. Informasi ini diungkapkan oleh forum pengembang WABetaInfo.
Menurut pengunggahan mereka, pembaruan WhatsApp yang akan datang akan diperkenalkan melalui Program Beta Google Play.
Tujuan dari pembatasan kemampuan untuk menangkap layar foto profil adalah untuk meningkatkan keamanan privasi pengguna.
Baca Juga:Cara Buat Video Status WhatsApp dengan Musik dalam 3 Langkah Mudah!Realme 12+ Siap Meluncur, Ini Bocoran Spesifikasi dan Tanggal Debut!
Hal ini dilakukan sebagai tanggapan terhadap meningkatnya kekhawatiran mengenai keamanan media digital, termasuk potensi pencurian identitas untuk tujuan penipuan.
Dengan menerapkan pembatasan ini, WhatsApp berharap dapat memberikan lapisan tambahan keamanan yang dapat mengurangi potensi eksploitasi, seperti yang dikutip dari ReadWrite pada Rabu (21/2/2024).
Fitur ini akan menghasilkan tampilan layar hitam ketika pengguna mencoba melakukan tangkapan layar terhadap foto profil orang lain.
Antarmuka WhatsApp juga akan menampilkan pesan peringatan yang menyatakan, “Tidak dapat melakukan tangkapan layar karena ada pembatasan aplikasi.”
Saat ini, fitur ini telah tersedia bagi sejumlah pengguna WhatsApp yang tergabung dalam program beta untuk versi aplikasi Android.
WABetaInfo memperkirakan bahwa fitur ini akan diperkenalkan secara resmi dalam beberapa minggu mendatang.
Keputusan untuk memblokir tangkapan layar ini merupakan langkah lanjutan dari kebijakan sebelumnya yang diambil oleh WhatsApp.
Baca Juga:Perdagangan Kripto Mendadak Panas, Bitcoin Melonjak ke Rp 814 Juta!ZTE Libero Flip dirilis, Ponsel Lipat Terjangkau dengan Snapdragon 7 Gen 1
Sekitar lima tahun yang lalu, WhatsApp telah menghapus opsi untuk mengunduh foto profil orang lain.
Dengan demikian, langkah WhatsApp untuk menonaktifkan fitur tangkapan layar terhadap foto profil menunjukkan komitmen mereka dalam meningkatkan privasi dan keamanan pengguna.
Hal ini menjadi bukti nyata bahwa aplikasi tersebut terus berusaha untuk memberikan pengalaman pengguna yang lebih aman dan terlindungi dalam menghadapi tantangan keamanan digital yang semakin kompleks.
(hli/hil)