Realita Kita – Elon Musk, yang sejak Oktober 2022 resmi menjadi pemilik Twitter dan mengganti namanya menjadi X, ternyata memiliki motif khusus dalam pembelian tersebut dengan nilai USD 44 miliar.
Berdasarkan informasi yang terungkap dalam buku ‘Battle for the Bird’, yang mengulas proses akuisisi oleh Musk dan peralihan kekuasaan di Twitter selama beberapa tahun terakhir, Musk membeli Twitter dengan tujuan untuk menghentikan keberadaan akun @elonjet yang terus melacak lokasi dan rute penerbangan pesawat pribadinya.
Dalam kutipan yang diterbitkan oleh Bloomberg, disebutkan bahwa Musk gagal meminta CEO Twitter saat itu, Parag Agrawal, untuk menghapus akun Twitter yang melacak pesawat pribadinya.
Baca Juga:Jawab Kuis Dapat Uang, Cara Menambah Penghasilan Lewat Kuis OnlineHarga Tiket Pesawat Lion Air Terbaru, Pilihan Ekonomis untuk Perjalanan Kamu
Kurt Wagner, penulis buku ‘Battle for the Birds’, melalui cuitannya di Twitter, mengungkap bahwa Musk telah meminta Agrawal untuk menghapus akun @elonjet pada Januari 2022. Namun, permintaan Musk tidak diindahkan, dan akhirnya Musk mulai membeli saham Twitter pada akhir Januari.
Akun @elonjet, yang dikelola oleh seorang mahasiswa bernama Jack Sweeney dan menggunakan informasi penerbangan publik sebagai materi cuitannya, telah diblokir saat ini. Sebelumnya, Sweeney membagikan informasi tersebut secara real-time, tetapi kemudian mengundurkannya 24 jam setelah mendapat ancaman dari Musk.
Meskipun sebulan sebelumnya Musk berjanji untuk tidak memblokir akun tersebut demi kebebasan berpendapat, saat ini Sweeney dan akun @elonjet aktif di Threads.
Selain Musk, beberapa tokoh terkenal lainnya juga merasa terganggu dengan tindakan Sweeney. Baru-baru ini, Taylor Swift mengancam akan menggugat Sweeney jika ia tidak berhenti membagikan rute perjalanan pesawat pribadinya.