Realita Kita – Penyebaran gambar porno palsu yang diduga menampilkan Taylor Swift telah menjadi sorotan banyak pihak, termasuk politisi Amerika Serikat dan Microsoft. Awal mula penyebaran konten tersebut, ternyata, dapat ditelusuri kembali ke sebuah situs tertentu.
Graphika, sebuah perusahaan riset yang fokus pada penanganan disinformasi, berhasil melacak asal-usul gambar porno Taylor Swift tersebut. Menurut mereka, gambar tersebut awalnya muncul bukan di platform seperti Telegram atau X, tetapi berasal dari forum 4chan.
Forum ini dikenal sebagai tempat yang sering digunakan untuk menyebarkan konten yang mengandung ujaran kebencian, teori konspirasi, dan hal-hal negatif lainnya.
Baca Juga:Pemerintah Bangun Pusat Data Nasional, Kini Ada Jaminan Keamanan DataIni Tanggal Rilis Xiaomi 14 yang Bakal Bawakan Spesifikasi Unggulan!
Menurut Graphika, gambar tersebut pertama kali muncul di 4chan pada tanggal 6 Januari, 11 hari sebelum penyebarannya melalui Telegram, dan 12 hari sebelum penyebarannya melalui X. Meskipun demikian, gambar-gambar palsu tersebut baru menjadi viral di X dan Telegram pada tanggal 25 Januari.
Graphika juga menemukan sebuah thread di 4chan yang berisi diskusi tentang cara menghindari fitur perlindungan yang ada dalam generator gambar berbasis AI, seperti DALL-E milik OpenAI, Microsoft Designer, dan Bing Image Creator.
Pengguna forum diajak untuk berbagi trik untuk mengelabui fitur pemblokir dalam generator gambar tersebut.
Menurut Cristina Lopez, seorang analis senior di Graphika, para pelaku di balik pembuatan gambar-gambar porno palsu tersebut dilakukan sebagai tantangan untuk menguji kemampuan mereka dalam menghindari fitur perlindungan yang diterapkan oleh produk AI generatif.
Ia juga menegaskan bahwa Taylor Swift bukanlah satu-satunya korban dalam kasus ini, karena di 4chan, lebih banyak lagi aktris, penyanyi, dan politisi yang gambar-gambarnya sering dimanipulasi.
Reaksi cepat pun dilakukan oleh beberapa perusahaan terkait. OpenAI secara tegas menyatakan bahwa gambar Taylor Swift bukanlah hasil dari DALL-E mereka, karena model AI tersebut hanya dilatih menggunakan konten non-ekspplisit.
Mereka juga menjamin bahwa memiliki fitur perlindungan yang menolak permintaan untuk konten yang melibatkan figur publik.
Baca Juga:Prioritas Huawei pada Chip AI Tunda Produksi Mate 60Garuda Muda Raih Gelar Juara AFC eAsian Cup 2023 Setelah Tantangan Sengit Melawan Jepang
Microsoft juga menyatakan akan terus menyelidiki gambar-gambar tersebut dan telah memperkuat sistem perlindungan mereka untuk mencegah penyalahgunaan layanan mereka dalam pembuatan gambar semacam itu.