REALITAKITA – Kuyang adalah makhluk mitologi yang dikenal di masyarakat Kalimantan.
Kuyang digambarkan sebagai sosok perempuan dengan kepala yang dapat terlepas dari tubuhnya.
Kepala tersebut kemudian terbang di malam hari untuk mencari darah bayi atau wanita yang sedang hamil.
Menurut kepercayaan masyarakat Kalimantan, kuyang adalah manusia yang mempelajari ilmu hitam untuk mendapatkan kesaktian atau awet muda.
Baca Juga:LED Truck Billboard, Bentuk Iklan Digital yang Menarik dan EfektifHarga Insta360 GO 3 Camera, Mulai Rp 6,4 Jutaan
Untuk mendapatkan hal tersebut, mereka harus mengorbankan bayi atau darah wanita yang sedang hamil.
Kuyang biasanya muncul di malam hari, terutama di tempat-tempat yang sepi.
Mereka sering digambarkan terbang dengan kepala yang bercahaya.
Kuyang juga sering mengeluarkan suara yang memekakkan telinga.
Jika Anda melihat kuyang, sebaiknya Anda segera menjauh.
Kuyang dapat menyerang manusia dan menghisap darahnya.
Kuyang
Kuyang biasanya keluar saat ada yang melahirkan, dikenal mencari ari-ari bayi atau darah dari orang yang melahirkan
Berikut adalah beberapa ciri-ciri kuyang:
- Berwujud perempuan dengan kepala yang dapat terlepas dari tubuhnya.
- Kepala tersebut bercahaya dan mengeluarkan bau busuk.
- Terbang di malam hari untuk mencari darah bayi atau wanita yang sedang hamil.
- Memiliki suara yang memekakkan telinga.
Jika Anda melihat kuyang, sebaiknya Anda segera menjauh dan berlindung di tempat yang aman.
Anda juga dapat menggunakan benda-benda yang dipercaya dapat mengusir kuyang, seperti bawang putih, cabai rawit, atau air suci.
Kuyang adalah salah satu makhluk mitologi yang masih dipercaya oleh masyarakat Kalimantan.
Meskipun disebut seperti itu, namun penampakan Kuyang memang sudah ada sejak dahulu dan sudah ada bukti-bukti otentiknya
Baca Juga:UPDATE Harga Hp Itel P55 NFC 2024, Mulai Rp 1,3 JutaanBepemperda DPRD Kabupaten Subang Usulkan 18 Raperda di Tahun 2024
Yang mana Kuyang adalah sosok kepala terbang yang memisahkan dirinya dari tubuhnya, kadangkala tubuhnya disimpen dilemari rumahnya atau disela-sela pohon pisang
Pernah suatu ketika ada orang sebut saja A, dari kampung halaman, tempat penulis dilahirkan, beliau A menemukan Kuyang yang tersangkut di atas pohon aren saat beliau menyadap aren
Beliau lalu memasukkan kepala kuyang tersebut ke dalam karung dan mengantarkan ke rumah kuyang tersebut yang mana masih satu kampung / masih tetangga
Dan hingga saat beliau A meninggal, beliau sangat menjaga erat rahasia dan tidak pernah memberitahu siapa nama dan siapa orangnya yang menjadi kuyang tersebut,