Realita Kita – Samsung Galaxy S24 dan S24 Plus diperkenalkan di Indonesia dengan mengusung chipset Exynos, berbeda dengan Galaxy S24 Ultra yang menggunakan Snapdragon 8 Gen 3 for Galaxy. Mengapa terdapat perbedaan ini?
Galaxy S24 Ultra telah didukung oleh Snapdragon 8 Gen 3 for Galaxy, sementara Samsung Galaxy S24 dan S24 Plus dibekali dengan chipset buatan sendiri, yakni Exynos 2400.
Berbeda dengan tahun sebelumnya di mana semua varian Galaxy S23 yang diluncurkan di Indonesia menggunakan chipset Qualcomm.
Baca Juga:Meta Mengakui Penggunaan Data Buku Bajakan, untuk Melatih Model Bahasa Besar (LLM) Llama 1 dan Llama 2Circle to Search, Temukan Barang Idaman dengan Mudah di Galaxy S24 Series!
Verry Octavianus, MX Product Marketing Senior Manager, Samsung Electronics Indonesia, menjawab pertanyaan terkait hal ini. Dia menegaskan bahwa performa Samsung Galaxy S24 dan S24 Plus setara dengan Galaxy S24 Ultra, khususnya dalam pemrosesan kecerdasan buatan (AI).
Alasan Samsung Galaxy S24 Tak Pakai Snapdragon
“Semua perangkat kami telah melalui uji coba kehidupan nyata yang sama ketatnya untuk memastikan konsistensi dan kinerja optimal. Untuk mendukung daya penuh kecerdasan buatan Galaxy pada Galaxy S24, kedua chipset telah dioptimalkan untuk memberikan kinerja NPU yang tangguh,” ujarnya.
Lebih lanjut, Verry mengungkapkan bahwa keputusan pemilihan chipset dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk ketersediaan pasokan, strategi chipset Samsung secara keseluruhan, dan variasi spesifikasi jaringan di berbagai pasar.
Samsung berusaha menggunakan chipset yang akan memaksimalkan ketersediaan dan efisiensi inovasi Galaxy, disesuaikan dengan faktor-faktor tersebut.
Namun, ia menegaskan bahwa baik Exynos maupun Snapdragon memiliki keunggulannya masing-masing, dan Exynos 2400 yang digunakan dalam Seri S24 mengalami peningkatan hingga 17 kali lipat dibandingkan dengan generasi sebelumnya, yaitu Exynos 2200.
Meskipun Samsung Galaxy S24 dan S24 Plus memiliki varian dengan Snapdragon 8 Gen 3, varian tersebut hanya dijual di Amerika Serikat. Untuk pasar global, keduanya menggunakan Exynos 2400.
Samsung memperkenalkan Exynos 2400 sebagai penerus Exynos 2200 pada Oktober 2023. Chipset ini menggunakan proses 4nm LPP+ milik Samsung, dengan CPU 10 core yang terdiri dari berbagai konfigurasi.
Baca Juga:Daftar Fitur AI di Samsung Galaxy S24, Meningkatkan Antusiasme!Samsung Galaxy S24 Ultra 5G, Spesifikasi dan Harga di Indonesia
Core utama menggunakan Cortex-X4 dengan clock speed 3,1GHz, sementara core lainnya memakai arsitektur ARMv9.
Exynos 2400 dilengkapi dengan GPU Xclipse 940, menggunakan arsitektur AMD RDNA 3, dengan fitur ray tracing untuk perangkat mobile. GPU ini dijanjikan mampu menyajikan grafis yang realistis, termasuk refleksi gambar, rendering bayangan, dan global illumination.