Realita Kita – Samsung baru-baru ini mengumumkan peluncuran Samsung Galaxy A15 dan Galaxy A15 5G di Indonesia, membawa sejumlah peningkatan yang signifikan, terutama dalam hal fitur keamanan dan privasi yang semakin canggih.
Ricky Bunardi, Senior Manager Pemasaran Produk MX dari Samsung Electronics Indonesia, menjelaskan bahwa Galaxy A15 series sekarang dilengkapi dengan Knox Vault, sebuah fitur keamanan yang sebelumnya hanya ada pada ponsel flagship Samsung. Pembaruan One UI 6 membawa fitur ini ke Galaxy A series.
Knox Vault Samsung Galaxy A15
Knox Vault didesain untuk melindungi data sensitif pengguna seperti PIN, password, dan pola pengunci ponsel dengan menyimpannya di dalam penyimpanan terpisah. Tidak hanya mampu melawan serangan perangkat lunak, tetapi juga melibatkan perlindungan terhadap serangan siber fisik.
Baca Juga:Pengertian Erotomania, Delusi Cinta yang Membayangi Kesehatan MentalCara Mengubah FB biasa ke FB Pro Terbaru 2024, Dengan Mudah dan Cepat
“Maksudnya serangan fisik ini apa, bukan berarti ponsel direbut. Tetapi lebih ke situasi di mana serangan hacker dapat membuat ponsel menjadi lebih panas tiba-tiba,” kata Ricky saat acara hands-on Samsung Galaxy A15 series di Jakarta, Jumat (12/1/2024).
“Atau membuat ponsel memiliki tegangan atau detektor gangguan glitch. Atau ada serangan langsung yang merusak ponsel, semuanya dapat dicegah dengan kehadiran Knox Vault,” tambahnya.
Selain Knox Vault, Samsung Galaxy A15 series juga memiliki sejumlah fitur keamanan dan privasi, termasuk Auto Blocker yang mencegah instalasi aplikasi dari sumber yang tidak resmi di luar Google Play Store dan Galaxy Store tanpa izin pengguna.
Ricky menyatakan bahwa fitur ini sangat berguna untuk melawan serangan malware, terutama dalam kasus penipuan online yang memanfaatkan APK berbahaya. Auto Blocker juga dapat memindai aktivitas mencurigakan di ponsel setiap kali ada aplikasi baru yang diinstal.
Fitur keamanan lainnya dari Samsung Galaxy A15 series meliputi dashboard privasi dan keamanan yang mengingatkan pengguna untuk mengaktifkan fitur keamanan yang mungkin terlupa diaktifkan. Ada juga Secure Folder yang memungkinkan pengguna memisahkan folder penyimpanan dan menyimpan konten sensitif di dalam folder yang lebih aman.
“Secure folder ini memungkinkan pemisahan folder seperti galeri foto, dan hasil foto, dipisahkan sehingga ada galeri yang dapat diakses secara langsung atau memerlukan satu level keamanan tambahan menggunakan PIN, pola, atau sidik jari untuk mengakses file-file yang aman,” jelas Ricky.