Realita Kita – Pemerintah China mengklaim berhasil menemukan metode untuk mengenali pengirim pesan melalui fitur AirDrop yang dimiliki oleh Apple.
Dilaporkan oleh Realitakita.com dari Time pada Kamis (11/1/2024), pemerintah China menyatakan bahwa langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya mereka untuk meredam penyebaran konten yang dianggap ilegal.
Sebuah institut di Beijing, China, berhasil mengembangkan teknik untuk meretas catatan perangkat yang terenkripsi di iPhone. Catatan tersebut berisi identifikasi berupa email dan nomor pengirim konten AirDrop.
Baca Juga:Sony Menggebrak Dunia Konten dengan Headset Mixed Reality Terbaru, PSVR2 dalam Wujud Baru!Daftar Laptop Gaming Asus Terbaru, Dibekali Teknologi AI Canggih dan Intel Core Gen 14!
Kepolisian China telah berhasil mengidentifikasi beberapa tersangka melalui metode ini, tanpa mengungkapkan apakah mereka sudah ditangkap atau tidak.
“Ini meningkatkan efisiensi dan akurasi pemecahan kasus serta menghindari penyebaran konten yang tidak pantas dan potensi dampak buruk yang mungkin timbul,” tulis pemerintah China.
Perlu dicatat bahwa AirDrop adalah fitur iPhone yang umumnya digunakan oleh aktivis di berbagai negara untuk menyebarkan pesan mereka. Fitur ini memerlukan koneksi Bluetooth dan pengguna harus berada dalam jarak yang relatif dekat.
Contohnya adalah pada demonstrasi besar di Hong Kong pada 2019. Melalui AirDrop, pengguna dapat mengirimkan gambar, dokumen, atau video antara perangkat Apple.
Meskipun AirDrop telah dibatasi di China sejak 2022, setelah digunakan oleh para demonstran untuk menyebarkan gambar di antara pengguna iPhone, hingga saat ini Apple belum merilis pernyataan mengenai peretasan enkripsi AirDrop oleh pemerintah China.
Pada tahun 2021, Secure Mobile Networking Lab (SEEMOO) dan Cryptography and Privacy Engineering Group (ENCYPTO) di Universitas Teknik Darmstadt, Jerman, melaporkan kelemahan pada AirDrop. Mereka menyebut bahwa nomor dan email pengguna dapat terbuka.
Para peneliti mengklaim sudah melaporkan kekurangan tersebut kepada Apple pada Mei 2019, namun tidak pernah mendapat tanggapan dari perusahaan tersebut.
Baca Juga:Rampung! Asus Rilis Lineup Laptop Gaming Terbaru 2024, Ada Apa Saja?Samsung Rilis Galaxy XCover 7 dan Tab Active 5, Keandalan Tahan Banting dengan Teknologi Terkini!
“Peretas dapat mempelajari nomor telepon dan alamat email pengguna AirDrop. Yang mereka butuhkan hanya perangkat dengan kemampuan Wi-Fi dan kedekatan fisik dengan target yang memulai proses penemuan dengan membuka panel berbagi di perangkat iOS atau macOS,” kutipan pers Universitas Teknik Darmstadt.