Realita Kita – Melalui blog resminya, Meta telah mengumumkan niatnya untuk meningkatkan upaya dalam menyembunyikan konten yang sensitif dari para remaja yang menggunakan Instagram dan Facebook.
Tujuan utama adalah untuk memberikan perlindungan kepada anak-anak dari paparan terhadap konten berbahaya, terutama terkait dengan bunuh diri, melukai diri sendiri, dan gangguan makan.
Meta menjelaskan bahwa langkah-langkah ini akan melibatkan penyesuaian pengaturan kontrol konten yang lebih ketat secara default untuk semua akun remaja di kedua platform tersebut. Selain itu, Meta juga akan membatasi istilah pencarian tambahan di Instagram.
Baca Juga:Waduh! Pemerintah China Mengklaim Mampu Membongkar Enkripsi AirDrop di iPhoneSony Menggebrak Dunia Konten dengan Headset Mixed Reality Terbaru, PSVR2 dalam Wujud Baru!
Dalam postingan blognya, Meta menyatakan keinginannya untuk menciptakan pengalaman yang aman dan sesuai dengan usia bagi para remaja yang menggunakan aplikasi mereka.
Sebagai bagian dari langkah-langkah ini, bahkan jika seorang remaja memutuskan untuk mengikuti akun yang memposting konten sensitif, postingan tersebut akan dihapus dari feed remaja tersebut.
Meta berharap bahwa perubahan ini, yang dijadwalkan akan diluncurkan dalam beberapa minggu mendatang, akan meningkatkan kualitas pengalaman pengguna remaja.
Meta, pemilik Instagram dan Facebook, telah menghadapi tekanan di Amerika Serikat dan Eropa terkait tuduhan bahwa platformnya dapat menyebabkan kecanduan dan berkontribusi pada krisis kesehatan mental anak muda.
Jaksa agung dari 33 negara bagian AS telah menggugat Meta pada bulan Oktober dengan tuduhan menyebut perusahaan telah menyesatkan publik mengenai risiko penggunaan platform tersebut.
Di Eropa, Komisi Eropa juga telah menyoroti bagaimana Meta melindungi anak-anak dari konten ilegal dan berbahaya. Ini mendorong Meta untuk mengambil langkah-langkah lebih lanjut dalam menyaring dan menyembunyikan konten yang dianggap tidak cocok untuk remaja.
Tekanan regulasi ini semakin meningkat setelah kesaksian mantan karyawan Meta di Senat AS, Arturo Bejar, yang mengungkapkan bahwa perusahaan mengetahui adanya pelecehan dan risiko lain yang dihadapi remaja di platformnya.
Baca Juga:Daftar Laptop Gaming Asus Terbaru, Dibekali Teknologi AI Canggih dan Intel Core Gen 14!Rampung! Asus Rilis Lineup Laptop Gaming Terbaru 2024, Ada Apa Saja?
Bejar mendorong perusahaan untuk melakukan perubahan desain dan menyediakan alat yang lebih baik bagi remaja untuk mengelola pengalaman online mereka.
Meta, yang bersaing ketat dengan TikTok untuk mendapatkan pengguna muda, berharap bahwa perubahan ini akan membantu menjaga citra positifnya dan memastikan bahwa remaja tetap menjadi bagian penting dari basis pengguna mereka, yang pada gilirannya dapat menarik lebih banyak pengiklan dan konsumen saat mereka tumbuh dewasa.