REALITAKITA – Bill Gates tidak pernah membayangkan bahwa ia akan mengambil keputusan pensiun lebih awal dari Microsoft, sebuah keputusan yang bertentangan dengan rencananya yang telah ditetapkan sebelumnya.
Sejak mendirikan Microsoft pada tahun 1975 bersama mitranya, Paul Allen, perusahaan perangkat lunak tersebut telah menjadi inti eksistensinya.
“Dulu, jika seseorang bertanya padaku di usia 20-an apakah aku akan pensiun lebih awal dari Microsoft, aku akan menyatakan bahwa orang itu gila,” ungkap Gates dalam salah satu tulisannya belum lama ini, seperti yang dikutip oleh Realitakita.com dari berbagai sumber.
Baca Juga:6 Rekomendasi Tempat Wisata Subang Untuk Liburan Tahun Baru 2024 , Cocok Untuk KeluargaHarga Lenovo ThinkBook 14s Yoga Gen 3, Laptop Convertible Unggul untuk Pengguna Profesional
Pada awal perjalanannya, ia memiliki obsesi yang besar untuk membangun bisnis dan bekerja tanpa henti demi mengembangkan Microsoft, bahkan hingga pada titik di mana ia memutuskan untuk keluar dari Universitas Harvard. “Saya mencintai fanatisme.
Saya menikmatinya. Saya tidak menghiraukan soal akhir pekan atau liburan,” katanya mengenai dedikasinya yang tinggi.
Namun, ketika mencapai pertengahan usia 40-an, perspektif Bill Gates secara perlahan mulai berubah, dan pandangannya terhadap kehidupan menjadi lebih luas.
Pada tahun 2000, bersama istrinya, ia mendirikan Yayasan Gates & Melinda dengan tujuan menanggulangi ketidaksetaraan global dan berbagai masalah kesehatan.
Semakin terlibat dalam yayasan kemanusiaan tersebut, Gates semakin menyadari bahwa hasratnya tidak lagi terbatas pada produk perangkat lunak.
Melalui perjalanan keliling dunia, ia mendapat pencerahan untuk terlibat lebih aktif dalam kegiatan amal.
“Pada masa itu, perangkat lunak masih menjadi fokus, dan saya selalu melihatnya sebagai sesuatu yang membentuk diri saya.
Baca Juga:China Resmi Larang Ekspor Teknologi Tanah Jarang, Dampak Besar pada Industri Global di Tahun 2023Lava Storm 5G, Kombinasi Elegan Kamera 50 MP dan Layar Penuh HD+
Namun, saya merasa memiliki hasrat yang besar untuk menjelajahi jalur baru ini,” katanya.
Maka, pada tahun 2000, Gates akhirnya memutuskan untuk pensiun dari posisi CEO, diikuti oleh langkahnya keluar dari posisi chairman pada tahun 2014.
Keputusan ini membuatnya pensiun satu dekade lebih awal dari rencananya, meskipun ia masih terkadang memberikan konsultasi dan nasihat kepada para pemimpin di Microsoft.
Kesimpulan dari perjalanan Bill Gates yang mengejutkan dengan pensiun lebih awal dari Microsoft menunjukkan evolusi perubahan perspektifnya terhadap kehidupan.
Awalnya, obsesinya untuk membangun dan membesarkan Microsoft mencapai puncaknya, bahkan dengan pengorbanan meninggalkan pendidikan di Universitas Harvard.