Oleh karena itu, penting untuk selalu memeriksa kembali apakah investasi tersebut memiliki izin resmi.
“Izin untuk membuka usaha berbeda dengan sektor keuangan. Sektor keuangan memerlukan izin dari OJK,” tambahnya.
Sementara itu, Perencana Keuangan Rista Zwestika menekankan bahwa pemilihan investasi tergantung pada tujuan dan target investasi. Pilihan jenis investasi juga dapat bervariasi tergantung pada waktu yang tersedia.
Baca Juga:8 Tips Mengatur Keuangan Bulanan untuk Pasangan yang Baru MenikahPolytron Merilis Monitor Gaming Warrior PMD 27IQ9931, Resolusi Tinggi Dengan Desain yang Futuristik dan Harganya Terjangkau Cuma Rp 3 Jutaan!
“Jika sumber keuangan terbatas dan pengetahuan terbatas, yang pertama bisa mencoba deposito. Kemudian, masuk ke reksadana pasar uang. Ini aman; deposito memberikan keuntungan sekitar 3% di bawah satu tahun, sedangkan reksadana bisa memberikan 4-5% per tahun,” kata Rista.
Dalam tips pilih investasi bagi ibu rumah tangga, beberapa tips yang disarankan mencakup pemahaman jenis investasi, diversifikasi portofolio untuk mengelola risiko, serta kehati-hatian terhadap investasi yang menawarkan hasil yang terlalu tinggi.
Friderica Widyasari Dewi menyoroti popularitas investasi emas dan properti di kalangan ibu rumah tangga, namun tetap mengingatkan akan risiko yang terkait, terutama likuiditas aset.
Kesadaran terus belajar dan tips pilih investasi berdasarkan profil risiko serta tujuan jangka waktu juga menjadi poin penting.
Perencana Keuangan Rista Zwestika menambahkan bahwa dalam kondisi keuangan dan pengetahuan terbatas, deposito dan reksadana pasar uang bisa menjadi pilihan yang aman.
Selain itu, perlu dilakukan pemeriksaan izin investasi untuk menghindari penipuan, mengingat adanya daerah, seperti Jawa Barat, yang rentan terhadap praktik tersebut.
Dengan demikian, kesimpulan ini menekankan pentingnya kewaspadaan dalam tips pilih investasi, diversifikasi, dan pemahaman mendalam sebelum memutuskan jenis investasi yang sesuai.