Realita Kita – Google telah melakukan serangkaian perubahan pada layanan peta online unggulannya, Google Maps, dengan fokus utama pada mencegah pengguna mengirimkan konten palsu yang melanggar kebijakan perusahaan.
Dengan lebih dari 300 juta pengguna yang berbagi pengalaman mereka di Google Maps setiap tahun, perusahaan ini merasa perlu untuk memperketat aturan demi melindungi integritas platformnya.
PhoneArena melaporkan bahwa Google telah mengumumkan tiga pendekatan baru untuk mencegah pengiriman konten palsu.
Baca Juga:Asus Memperkenalkan 3 Seri Laptop Bisnis Terbaru, Termasuk yang Diproduksi di Indonesia Asus Zenbook Pro 14 Duo OLED, Kreativitas Tanpa Batas Dengan Layar Ganda dan Performa Yang Tinggi!
Fitur Baru Google Maps
Pertama, Google akan melakukan pemantauan konstan terhadap konten yang dikirimkan, dengan fokus mendeteksi pola-pola yang dianggap tidak biasa.
Ketika pola tersebut terdeteksi, Google berkomitmen untuk mengambil tindakan cepat, seperti menghapus konten palsu atau menonaktifkan kontribusi baru secara sementara, untuk mencegah penyalahgunaan lebih lanjut.
Selain itu, Google kini lebih fokus pada pencegahan penyalahgunaan menjelang momen-momen sensitif, seperti pemilihan umum atau acara penting lainnya.
Mereka secara proaktif melindungi tempat-tempat dengan membatasi kemampuan orang untuk mengusulkan pengeditan pada nomor telepon, alamat, dan informasi faktual lainnya selama periode di mana konten yang tidak sesuai dengan topik dan tidak bermanfaat cenderung meningkat.
Terakhir, Google telah mengambil keputusan untuk tidak memperbolehkan ulasan Maps untuk beberapa jenis tempat, seperti penjara dan kantor polisi.
Keputusan ini diambil karena kontribusi pengguna untuk tempat-tempat tersebut dinilai tidak membantu, berbahaya, atau tidak relevan.
Pengguna yang mencoba menulis ulasan untuk penjara di Google Maps akan diberikan pemberitahuan yang menjelaskan bahwa fitur tersebut telah dinonaktifkan, dengan tautan untuk memahami lebih lanjut tentang kebijakan perusahaan.
Baca Juga:MIUI 14 Xiaomi, Fitur Unggulan untuk Peningkatan Pengalaman Pengguna!Inovasi Pendidikan Axioo Class Program, Membentuk Generasi Mandiri Melalui Perakitan Notebook Siswa SMK
Dalam kesimpulan, Google Maps telah memperkenalkan sejumlah fitur baru untuk mengatasi permasalahan informasi palsu yang mungkin muncul dalam platform mereka.
Dengan lebih dari 300 juta pengguna aktif setiap tahunnya, langkah-langkah proaktif ini mencerminkan komitmen Google untuk menjaga integritas dan keamanan pengalaman pengguna di Google Maps.
Langkah-langkah tersebut mencakup pemantauan konstan terhadap konten yang dikirimkan, dengan fokus mendeteksi pola-pola tidak biasa, serta penanganan cepat terhadap konten palsu untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.