Realita Kita – Apple akan memberikan izin kepada pengguna iPhone untuk menginstal aplikasi dari sumber pihak ketiga di luar App Store, suatu praktik yang dikenal sebagai sideloading. Namun, kebijakan baru ini nampaknya akan berlaku khususnya di Uni Eropa.
Selama ini, Apple telah bersikeras menentang sideloading karena dianggap berpotensi membahayakan pengguna iPhone. Namun, menurut laporan dari jurnalis Bloomberg Mark Gurman, Apple terpaksa mengubah pendiriannya sebagai respons terhadap tekanan dari Uni Eropa.
Gurman mengungkapkan bahwa Apple akan memperkenalkan sistem yang sangat terkontrol, memungkinkan pengguna iPhone di Uni Eropa untuk mengunduh aplikasi dari luar App Store. Kabarnya, perusahaan juga akan melakukan perubahan pada aplikasi Messages dan sistem pembayaran sebagai bagian dari adaptasi ini.
Baca Juga:Samsung Menepis Rumor Soal Produksi Ponsel Lipat Terjangkau Melacak Masa Lalu Filateli, Mengasah Kreativitas dan Meraih Keuntungan Dengan 5 Cara Menjual Perangko Lama
Kebijakan sideloading ini diperkirakan akan mulai berlaku pada paruh pertama tahun 2024. Meskipun sebelumnya terdapat rumor yang menyebutkan bahwa kebijakan baru ini akan diperkenalkan bersamaan dengan rilis iOS 17.2 bulan depan, namun tampaknya informasi tersebut salah menafsirkan kode di iOS 17.2.
Apple baru-baru ini ditetapkan sebagai salah satu ‘gatekeeper’ sesuai dengan Digital Markets Act (DMA) yang diberlakukan oleh Uni Eropa sejak 1 November 2022. Sebagai gatekeeper, Apple, bersama dengan perusahaan lain seperti Google, diwajibkan untuk membuka layanan dan platform mereka agar dapat diakses oleh perusahaan dan pengembang lainnya.
Harus diingat bahwa DMA hanya berlaku di Uni Eropa, sehingga Apple tidak diharuskan untuk mengikuti aturan tersebut di wilayah lain di mana mereka beroperasi, seperti Amerika Serikat. Meskipun demikian, masih menjadi misteri bagaimana Apple akan menjaga keamanan aplikasi yang diunduh dari luar App Store.
Selain memperbolehkan sideloading, DMA diperkirakan akan memiliki dampak besar terhadap berbagai platform dan layanan Apple, termasuk App Store, Messages, FaceTime, Siri, dan layanan lainnya. Perusahaan teknologi ini mungkin akan melakukan perubahan besar-besaran, sesuai dengan laporan dari MacRumors pada Rabu (15/11/2023).
Meskipun selama ini Apple secara tegas menyatakan bahwa sideloading merupakan praktek berbahaya yang dapat mengancam privasi dan keamanan pengguna iPhone, namun perusahaan ini terpaksa tunduk pada regulasi Uni Eropa atau menghadapi risiko denda sebesar 20% dari total pendapatan globalnya jika melanggar aturan. Apple juga telah merilis iPhone 15 dengan penggunaan USB-C untuk pertama kalinya, mengikuti keputusan Uni Eropa yang menjadikan USB-C sebagai standar port mulai tahun 2024.