REALITAKITA –Â Ternyata produk Unilever yang pro israel ini sering kita pernah kita pakai lantas apa saja Produk Unilever ini mari simak informasi mengenai Produk Unilever yang ada di Indonesia ini berikut ulasannya.
Sebanyak 45 produk yang ditawarkan oleh Unilever di Indonesia telah masuk ke dalam daftar boikot karena terkait dengan dukungan terhadap Israel. Unilever, sebagai perusahaan ternama dengan beragam produk di pasar Indonesia, disorot karena dianggap memiliki keterkaitan dengan Israel.
Keputusan mantan CEO Unilever, Alan Jope, yang terkesan mendukung Israel dengan janji kerjasama, menjadi landasan bagi klaim ini.
Baca Juga:6 Cara Pembuatan Filter TikTok Sendiri di HP, Panduan Mudah Untuk Berkreasi!5 Aplikasi AI Terbaik untuk Menciptakan Gambar Gaya Disney Pixar!
Sementara itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) secara resmi menyatakan produk-produk yang mendukung Israel sebagai haram. Penasaran dengan daftar produk Unilever di Indonesia?
Portofolio produk Unilever menjadi kekuatan utama di berbagai sektor, mulai dari produk makanan, kebutuhan rumah tangga, hingga produk kecantikan yang mudah diakses dengan harga yang bersaing dan kualitas yang diakui.
Melalui situs resminya di unilever.co.id, teridentifikasi paling tidak ada 45 produk Unilever yang diperdagangkan dan tersedia di Indonesia. Daftar produk tersebut mencakup beragam item seperti.
Daftar Produk Unilever
- AXE
- Bango
- Buavita
- Cif
- Citra
- Clear
- Clear Men
- Close Up
- Cornetto
- Dove
- Feast
- Glow & Lovely
- Hellmann’s
- Jawara
- Knorr
- LUX
- Lifebuoy
- Lipton
- Love Beauty & Planet
- Magnum
- Molto
- Paddle Pop
- Pepsodent
- Pond’s
- Pond’s Men
- Populaire
- Rexona
- Rinso
- Royco,
- SariWangi
- Seru
- Simple
- St. Ives
- Sunlight
- Sunsilk
- Superpell
- TRESemme
- The Vegetarian Butcher
- Unilever Profesional
- Vaseline Men
- Viennetta
- Vixal
- Wall’s
- Wipol
- dan Zwitsal
Boikot terhadap produk Unilever ini bermula dari gerakan masyarakat yang merasa bahwa Unilever terlibat dengan Israel dan merupakan sumber pendanaan untuk dukungan terhadap Zionisme, yang dilaporkan melakukan pelanggaran HAM di wilayah Palestina.
Masyarakat menilai bahwa Unilever cenderung mendukung pemerintah Israel yang dituduh melakukan genosida terhadap warga Palestina. Hingga saat artikel ini ditulis, lebih dari 10.000 korban jiwa telah terjadi di antara warga sipil, termasuk 5.000 anak-anak, 3.500 wanita, dan jumlah lainnya adalah orang tua dan warga sipil lainnya.